Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat silaturahmi Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Cokorda G.P. Pemayun bersama Palaksa Lanal Denpasar Letkol Laut (P) I Gede Padang Suryawan di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (3/9/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar.
Denpasar (ANTARA) – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Cokorda G. P. Pemayun meminta para kapten kapal atau boat agar memiliki sertifikat, serta keterampilan yang sesuai standar untuk menghindari risiko saat pelayaran.
Hal itu diungkapkan Danlanal saat beraudiensi dengan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kantor Wali Kota Denpasar, Bali, Rabu.
Baca juga: Kapten kapal ditemukan tewas mengapung di Sungai Kahayan Kalteng
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Laut (P) Cokorda G.P. Pemayun menyampaikan komitmennya untuk terus menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Denpasar, khususnya di wilayah perairan.
Pihaknya menegaskan akan memberikan pembinaan kepada para kapten kapal atau boat agar memiliki sertifikat resmi, serta pemahaman teknik menjaga keselamatan penumpang di laut.
“Keselamatan masyarakat merupakan prioritas kami. Untuk itu, para kapten kapal akan kami dorong agar memiliki sertifikat serta keterampilan yang sesuai standar agar angkutan laut di Kota Denpasar lebih aman dan nyaman,” ujar Kolonel Laut (P) Cokorda G.P. Pemayun.
Baca juga: KKP: Hiu Macan 01 telah tangkap 1.001 kapal ikan asing ilegal
Baca juga: Insiden kapal terbalik di Riau diduga kelalaian kapten
Sementara itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergi TNI Angkatan Laut dalam menjaga keamanan perairan yang turut mendukung kenyamanan masyarakat serta kelancaran aktivitas transportasi laut.
“Atas nama Pemerintah Kota Denpasar, kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Lanal Denpasar. Kami berharap sinergi ini terus terjalin demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” ujar Jaya Negara.
Pewarta: Rolandus NampuEditor: Endang Sukarelawati Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.